Seni menanam yang sangat telaten dan
menakjubkan bermunculan di sawah-sawah di Jepang. Jangan disangka ini
buatan makhluk alien dari luar angkasa, tapi ini memang benar-benar
ditanam dengan desain yang cerdik. Para petani menciptakan tampilan
mural besar tanpa menggunakan tinta atau pewarna. Sebaliknya, tanaman
padi dengan warna-warna berbeda diatur dengan tepat sehingga tumbuh
alami di sawah. Sehingga saat musim panas, tanaman tumbuh dan jika
dilihat dari atas, karya seni yang rinci mulai muncul.
Karya seni tanaman yang lebih kecil dapat
dilihat pada daerah pertanian padi lainnya di Jepang. Para petani
membuat mural dengan menanam padi varietas lokal “Kodaimai” berdaun ungu
dan kuning beserta varietas “Tsugaru” yang berdaun hijau untuk
menciptakan pola-pola berwarna antara masa tanam hingga masa panen pada
bulan September mendatang.
Inakadate meliputi sawah seluas 15.000
meter persegi. Jika dilihat dari bawah rupa gambarnya tidak terlihat.
Yang tampak, hanyalah penempatan ribuan tanaman padi yang disusun dengan
sangat rinci dan teliti. Varietas yang berbeda tanaman padi itu tumbuh
berdampingan satu sama lain untuk menciptakan mahakarya. Untuk melihat
mahakarya itu dengan jelas, Anda harus memanjat menara kantor desa
setempat setinggi 50 meter.
Seni tanam padi ini dimulai di sana sejak tahun 1993 sebagai proyek
revitalisasi lokal. Ide tersebut tumbuh dari pertemuan komite desa.
Pada sembilan tahun pertama, para pekerja kantor desa dan petani
setempat hanya membuat desain mural sederhana di kaki Gunung Iwaki
setiap tahunnya. Lama-lama ide-ide desain mereka berkembang semakin
rumit dan menuntut lebih banyak perawatan.
Pada tahun 2005, dengan persetujuan si pemilik tanah hingga
memungkinkan penciptaan seni menanam padi di sawah yang lebih besar.
Setahun kemudian, penyelenggara menggunakan komputer untuk memplot pola
penanaman agar lebih tepat meletakkan empat warna varietas padi yang
berbeda?yang pada gilirannya akan memunculkan gambar-gambar hidup.
Pekerjaan mural terbesar dan terbaik ditanam di Desa Aomori Inakadate,
600 mil utara Tokyo.
Desa tersebut kini telah memperoleh reputasi untuk seni pertanian
terbaik tahun ini. Tampak mural besar bergambar Napoleon di atas kuda
berdekatan dengan prajurit Jepang Periode Sengoku. Keduanya diciptakan
oleh metode penanaman yang presisi dan serta perencanaan antara
perangkat desa dan petani di Inkadate. Jika dilihat dari atas menara,
tampak Prajurit Sengoku berkuda yang dibuat dari ratusan ribu tanaman
padi. Untuk warna, dibuat dengan menggunakan varietas padi yang berbeda.
Lebih dari 150.000 pengunjung datang ke Inakadate, dan sekitar 8.700
orang menginap setiap musim panas untuk melihat mural yang luar biasa
itu. Setiap tahun ratusan relawan dan warga desa menanam empat varietas
padi pada awal Mei di sawah yang luas itu. Sawah terkenal lainnya
sebagai tempat seni menanam di kota Yonezawa di Prefektur Yamagata.
Desain tahun ini menunjukkan fiksi abad ke-16 yaitu prajurit samurai
Naoe Kanetsugu dan istrinya, Oshin. Keduanya muncul dalam bidang-bidang
sawah di kota Yonezawa, Jepang. Serial Oshin sendiri sempat dikenal di
tanah air sekitar tahun 80-an.
Dan selama beberapa tahun, desa-desa lain di Jepang telah bergabung
dalam seni menanam padi. Berbagai karya seni telah muncul di berbagai
daerah pertanian padi di Jepang.
welwh,itu beneran gak gan.Ada narutonya segala :v
ReplyDeleteMantep nih negara idaman saya
ReplyDeletebeneran gan pakai rekayasa genetika
ReplyDelete