TAHUKAH KAMU : MENGAPA ORANG HARUS BELAJAR BERULANG-ULANG AGAR DAPAT MENGINGAT SESUATU
“Mengapa orang harus belajar berulang-ulang agar bisa mengingat
sesuatu?” Wah! Ini benar-benar pertanyaan yang sangat menantang bagi
seorang guru! Untuk menjawab ini, Bu April harus mengulang kembali
membaca buku-buku kuliah tentang “mengingat” dan “melupakan” atau
“memori”. Ya, benar, bahkan seorang guru pun harus belajar
berulang-ulang agar apa yang ia telah pelajari dapat terus diingatnya.
Memori atau “hal yang teringat atau dapat diingat” adalah kesan-kesan
yang diterima oleh panca indera yang kemudian diteruskan oleh saraf
menuju otak untuk diolah. Kesan-kesan itu bertahan dalam otak dalam
waktu yang berbeda-beda. Ada yang bertahan hanya sepersekian detik,
seperti warna gelang karet yang terbuang di jalan berdebu, dan ada yang
bertahan sangat lama seperti suara ibu-ayah yang sangat dekat dalam
kehidupan kita. Memori bisa bertahan lama karena otak mengolah kesan
panca indera (yang selanjutnya kita sebut sebagai “data”) yang diterima
dengan cara yang unik.
Untuk memahamai cara kerja otak, kita andaikan otak adalah alat untuk
mengolah potongan-potongan puzzle menjadi gambar yang utuh. Di dalam
otak terdapat keranjang-keranjang yang sangat besar berisi
kelompok-kelompok data. Ketika menerima data, otak akan memutuskan ke
keranjang mana data itu disimpan. Ada kalanya otak harus membuat
keranjang baru untuk data yang baru pertama kali ia temui. Setelah itu,
otak akan mencari potongan-potongan data lainnya yang telah ada dan yang
yang berhubungan dengan data yang baru masuk sehingga terbentuklah satu
gambar yang utuh.
Proses penyatuan data ini seringkali memakan waktu. Apalagi jika data
yang masuk itu berupa serentetan teks yang baru dibaca, atau
serangkaian langkah-langkah kerja yang baru dipelajari. Hal ini terjadi
karena otak mengolah data tersebut secara terpisah-pisah terlebih
dahulu, baru kemudian menghubungkannya kembali dalam bentuk yang utuh.
Itulah sebabnya, kita sering kali merasa mudah ingat satu langkah
tertentu penyelesaian Matematika, tetapi sulit mengingat langkah sebelum
atau sesudahnya. Kesulitan itu terjadi karena otak harus mengolah satu
per satu langkah-langkah tersebut, baru kemudian data itu dihubungkan
kembali menjadi satu rumus yang utuh.
Nah, jika kita selalu mengulang-ulang pelajaran, maka otak akan
bekerja dengan lebih mudah. Hal itu terjadi karena otak sudah tahu dari
keranjang mana saja data yang berkaitan dengan pelajaran tersebut harus
diambil sehingga kita bisa memahami suatu pengetahuan secara utuh.
Jadi, bisa kita simpulkan, “Practice makes perfect! Hanya latihan dan
latihan secara berulang yang membuat kita bisa mengingat dengan baik.
Yuk, mari kita mengulang kembali apa yang telah kita pelajari, Ibu April
juga!
Sumber gambar: http://www.cleveland.com
*Aprileny meraih gelar Sarjana Pendidikan Bahasa Inggris dari
FKIP Universitas Jambi pada tahun 2006. Saat ini ia mengajar sebagai
guru Bahasa Inggris di SD High/Scope Alfa Indah Unit, DKI Jakarta.
No comments