MENGAPA KITA BISA BERMIMPI SAAT TIDUR?
Mimpi adalah pengalaman alam bawah sadar yang melibatkan indera, pikiran, dan perasaan. Mimpi mempunyai banyak sekali ciri khas, tetapi ciri khas yang paling sering muncul adalah:
- Di dalam mimpi selalu ada emosi yang berasal dari alam bawah sadar, kebanyakan berupa rasa cemas, takut, atau kaget.
- Mimpi muncul dengan tidak terorganisir dan tidak logis. Apakah ketika kalian bermimpi, mimpi kalian tidak berurutan dan selalu berpindah tempat? Seperti itulah mimpi.
Ada mimpi yang terjadi di awal kita tertidur dan ada yang terjadi di
akhir tidur. Namun, kebanyakan mimpi terjadi di akhir tidur, yakni
sebelum kita bangun. Tidak lama setelah bermimpi, tiba-tiba terbangun.
Apa kalian pernah mengalaminya?
Ketika kita bermimpi, otak kita bekerja dan mengeluarkan gelombang-gelombang yang bisa dilihat dengan alat-alat scanning seperti MRI dan EEG. Gelombang mimpi indah berbeda bentuk dengan gelombang mimpi buruk. Ada cabang ilmu yang meneliti ini lho, yaitu Oneirologi.
Mimpi muncul karena adanya keinginan kita akan sesuatu dan
mempengaruhi alam bawah sadar kita. Misalnya, kalian sangat ingin
jalan-jalan ke luar negeri. Tetapi, karena kalian tidak yakin akan bisa
berlibur ke luar negeri, maka kalian hanya memendam keinginan itu.
Sampai suatu malam, ketika kalian tidur pulas, kalian bermimpi sedang
jalan-jalan ke luar negeri.
Mimpi bisa juga terjadi karena adanya keinginan kita akan sesuatu
tapi rasa-rasanya kurang baik untuk dibicarakan. Misalnya, kalian marah
dengan orang tua kalian. Karena marah ke orang tua tidak sopan, jadi
kalian hanya diam saja. Malamnya, ketika kalian tidur, kemarahan kalian
terbawa mimpi.
Selain karena keinginan, mimpi juga bisa muncul karena adanya
perasaan yang sangat berpengaruh kepada kita, misalnya rasa takut dan
panik dapat mendorong munculnya mimpi buruk.
Pernah mendengar nama Sigmund Freud? Beliau adalah orang yang sangat berpengaruh dalam ilmu Psikologi. Menurut Freud, isi dari mimpi itu ada dua macam, yaitu isi manifes dan isi laten. Wah, istilah apa itu ya?
- Isi manifes adalah tampilan mimpi seseorang. Misalnya, kalian menceritakan mimpi buruk kalian ke teman kalian, “Aku semalam mimpi dikejar sosok hitam besar. Aku takut sekali.” Berarti, tampilan mimpi kalian adalah mimpi dikejar sosok hitam besar mengerikan.
- Isi laten adalah arti dari tampilan mimpi tersebut. Misalnya, sosok hitam mengerikan yang ada dalam mimpi tadi adalah lambang dari rasa takut kita yang sampai terbawa mimpi.
Tanpa kita sadari, mimpi selalu berhubungan dengan pengalaman
sehari-hari kita. Tidak hanya perasaan dan keinginan, tetapi hal-hal di
sekitar kita yang berkesan bisa juga muncul di dalam mimpi. Misalnya,
tiba-tiba di dalam mimpi ada hewan peliharaan kesayangan. (/GGP)
Sumber gambar: http://www.toonpool.com
*Achmad Djunaidi meraih gelar doktor dalam bidang psikologi dari
Universitas Padjadjaran pada tahun 2013. Saat ini ia aktif mengajar di
Fakultas Psikologi Universitas Padjadjaran dalam bidang Psikoanalisis.
Ia juga tergabung dalam Biro Psikologi NSPRO untuk bidang keahlian Psikometri dan Peneliti Keperilakuan.
No comments