HORMON SEKSUAL
Selama beberapa waktu setelah lahir, anak laki-laki dan anak perempuan mirip satu sama lain. Tetapi, setelah beberapa tahun, perbedaan mulai tampak di tubuh masing-masing. Janggut mulai tumbuh pada laki-laki, suara lebih dalam, pundak melebar, dan mereka mulai memiliki sifat-sifat tubuh laki-laki. Anak-anak perempuan mulai berbentuk perempuan dewasa. Kedua tubuh yang awalnya sangat mirip, kecuali organ seksualnya, menjadi amat berbeda setelah pelepasan hormon seksual di masa remaja.
Yang mengubah tubuh laki-laki dan perempuan adalah hormon seksual yang telah Allah ciptakan dengan cara yang sangat teratur.
Hormon seksual utama pada laki-laki adalah testosteron; pada perempuan estrogen dan progesteron. Saat menelaah mekanisme pelepasan hormon-hormon ini, kita menemukan sejumlah keajaiban penciptaan.
Hormon-hormon seksual dilepaskan di dalam zakar laki-laki dan indung telur perempuan. Tetapi, sistem ini memastikan bahwa pelepasan ini terjadi sangat jauh dari organ-organ ini, yaitu di kelenjar pituitari dan daerah hipotalamus.
Bertahun-tahun berlalu sejak kelahiran sebelum hormon seksual bekerja. Tetapi, jika saatnya tiba, ketika seorang anak mencapai usia remaja, hipotalamus mengirim perintah (hormon GnRH) ke kelenjar pituitari. Kenyataan bahwa hipotalamus tidak membuat kesalahan waktu (kecuali jika ada kerusakan) sangat menakjubkan. Bagaimanakah sepotong kecil daging menghitung berhari-hari, berbulan-bulan dan bertahun-tahun tanpa kalender (atau tepatnya, tanpa kecerdasan sadar yang dibutuhkan untuk mengerti kalender) dan melakukan semuanya dengan pengaturan waktu yang tepat? Kenyataan inilah bukti bahwa hipotalamus telah dirancang oleh Allah untuk mempengaruhi penghitungan waktu dengan tepat.
Setelah menerima perintah, kelenjar pituitari melepaskan dua hormon, LH dan FSH. Daerah tujuan hormon-hormon ini adalah indung telur perempuan dan zakar laki-laki. Kedua hormon ini memberikan perintah ke organ-organ itu untuk "bertindak" setelah bertahun-tahun berdiam diri.
Zakar dan indung telur lalu mulai menghasilkan sel-sel kelamin yang tepat bagi laki-laki dan perempuan dan melepaskan hormon seksual. Hormon LH dan FSH pada laki-laki dan perempuan bersusunan molekuler sama, namun bertanggungjawab untuk proses-proses yang berbeda dalam tubuh laki-laki dan perempuan.
Dalam ruas berjudul "Hormon-Hormon yang Dapat Mengatur Waktu dan Menghasilkan Perbedaan di antara Kedua Jenis Kelamin", kita mengamati keajaiban bahwa hormon-hormon ini berpengaruh berbeda dan bahwa keduanya bertahun-tahun menunggu untuk dilepaskan.
Kini, mari kita amati cara sistem reproduksi laki-laki dan perempuan terbentuk dan melihat sistem seperti apa yang Allah ciptakan bagi setiap manusia yang lahir ke bumi.
Sistem Reproduksi Perempuan
Hormon seksual membentuk tubuh laki-laki dan perempuan dengan kepiawaian seorang pematung.
Organ terpenting dalam sistem reproduksi perempuan adalah indung telur, yang masing-masing beratnya 10-20 gram. Indung telur membuat sel telur yang merupakan setengah dari setiap orang yang baru lahir (setengah lainnya terbentuk dari sel sperma yang berasal dari tubuh laki-laki).
Fungsi lain indung telur adalah menghasilkan hormon-hormon seksual. Inilah fungsi yang sangat penting karena hormon-hormon ini menjadikan tubuh seorang anak menjadi perempuan. Fungsi ini seperti seorang pemahat yang memahat patung, tetapi hormon-hormon ini tak berada di luar tubuh seperti patung berada di luar tubuh pemahatnya, melainkan (pada hormon) patungnya dibuat dalam tubuh.
Hormon-hormon seksual menghasilkan tubuh perempuan, misalnya, membuat tulang panggul melebar karena pada masa kehamilan ini akan memberikan ruang yang dibutuhkan bayi dalam rahim ibunya.36
Bagaimanakah sel-sel yang menghasilkan hormon perempuan ini mengetahui bahwa suatu saat perempuan mungkin hamil? Jika memiliki pengetahuan akan hal itu, bagaimanakah sel-sel ini menyampaikan kepada sel-sel yang membentuk tulang panggul seberapa besar harus tumbuh agar kelebarannya cukup? Bagaimanakah sel-sel ini mengetahui ukuran tepat tulang panggul?
Selain itu, pada perempuan, penumpukan lemak di pinggul dan paha lagi-lagi hasil pengaruh hormon estrogen secara fisik. Dalam tahap perkembangan anak laki-laki, bukan lemak yang meningkat, melainkan otot. Pada perempuan, peningkatan jumlah lemak diatur khusus untuk menyimpan tenaga yang akan dibutuhkan di masa kehamilan dan produksi susu.37
Hormon-hormon seksual menyebabkan pembentukan suara tinggi pada perempuan dan suara rendah pada laki-laki.38 Bagaimanakah molekul-molekul hormon mengetahui perbedaan antara suara laki-laki dan perempuan? Bagaimanakah molekul-molekul ini memutuskan bahwa suara laki-laki harus rendah dan perempuan tinggi? Dan bagaimanakah hormon-hormon dengan rumus yang sama menghasilkan suara tinggi pada perempuan dan suara rendah pada laki-laki?
Bahwa hormon-hormon perempuan tak dilepaskan hingga usia tertentu merupakan sebuah kearifan luar biasa. Hormon-hormon perempuan berperan saat tubuh perempuan beranjak dewasa secara mental dan fisik; yaitu, saat dapat mengandung bayi dan berkecerdasan serta kedewasaan untuk mengasuhnya.39 Pengaturan ini tentunya satu lagi bukti bahwa manusia telah diciptakan menurut rencana yang pasti.
Sebuah Daur Kehidupan Empat Mingguan
Setiap empat minggu di dalam tubuh perempuan sehat, sebuah persiapan menyeluruh dilakukan. Persiapan ini diadakan oleh sel-sel di dalam tubuh perempuan untuk melahirkan manusia baru ke dunia.
Indung telur yang dihasilkan homon seksual perempuan.
Seperti seorang ibu memerhatikan semua kebutuhan anaknya, kesehatan dan perkembangannya, serta membuat rencana jangka panjang baginya, sel-sel yang membentuk organ-organ reproduksi ibu juga menunjukkan perhatian yang sama kepada sel-sel telur. Untuk memastikan terjadinya pembuahan sel telur, sel-sel ini menjalankan sebuah rencana jangka panjang, dan faktor terpenting yang paling mempengaruhi rencana ini adalah hormon.
Sebelum daur empat minggu ini, kelenjar pituitari melepaskan hormon LH. Setelah meninggalkan kepala, hormon ini menempuh perjalanan panjang melalui aliran darah dan mencapai indung telur. Kini tiba saatnya bertindak bagi indung telur.
Di dalam indung telur, ada ribuan sel telur yang belum masak. Dengan pengaruh homon LH dari kelenjar pituitari, sebagian sel telur ini mulai masak. Biasanya, hanya satu dari sel-sel yang sedang berkembang ini yang menjadi benar-benar masak dan dilepaskan dari indung telur sebagai sel telur. (Jika dua sel dilepaskan dan masing-masing dibuahi, terlahirlah anak kembar).
Sel telur di dalam proses perkembangan dengan lapisan-lapisan sumber gizi penutupnya disebut "folikel". Hormon FSH yang dikirimkan oleh kelenjar pituitari berpengaruh besar pada folikel, sehingga tiba-tiba menyebabkannya menghasilkan sebuah molekul khusus. Molekul ini disebut hormon estrogen.
Bagaimanakah mungkin sebuah folikel yang belum terbentuk sepenuhnya mulai menghasilkan hormon? Apakah tujuan pembentukan ini? Jawaban pertanyaan-pertanyaan ini menunjukkan satu lagi bukti penciptaan.
Estrogen yang dihasilkan oleh folikel menunjukkan sekali lagi keajaiban penciptaan. Mari kita tinjau sejenak fungsi-fungsinya:
1. Salah satu tujuan hormon estrogen adalah "rahim". Inilah tempat telur yang telah dibuahi berada, membelah, dan bertumbuh. Pengaruh estrogen menyebabkan rahim mempersiapkan diri bagi kehamilan; ketebalan dindingnya meningkat 3-4 kali dan dikelilingi oleh pembuluh-pembuluh kapiler. Jika pembuahan terjadi pembuluh-pembuluh ini akan mengirimkan gizi yang dibutuhkan.
Ini sebuah keajaiban karena folikel yang sedang berkembang tak dapat mengira-ngira masa depan sel yang ada di dalamnya, tetapi mengambil langkah-langkah yang diperlukan bagi kebutuhan gizi sel telur di masa depan. Folikel juga memastikan bahwa persiapan dilakukan di dalam rahim tempat telur akan dilindungi.
Setelah melepaskan telur, bagaimana folikel mengetahui bahwa telur itu akan mencapai rahim dan tinggal di sana? Bagaimanakah folikel mengetahui rumus yang menyebabkan peningkatan jumlah pembuluh darah kapiler?
2. Di bawah pengaruh estrogen, otot-otot dalam rahim mulai terbentuk dan kekuatannya bertambah. Ini langkah yang diambil untuk melindungi tempat diletakkannya sel telur jika terjadi pembuahan.40
3. Pertumbuhan di dalam payudara perempuan pada masa pertumbuhan terkait erat dengan pengaruh estrogen. Estrogen meningkatkan penimbunan lemak di dalam payudara, pada saat yang sama, memastikan terjadinya pelipatgandaan kelenjar susu.41 Semua persiapan ini menjamin bayi mendapat makanan dari ibunya.
4. Pembentukan bagian-bagian tubuh khusus perempuan lainnya juga terjadi sebagai akibat pengaruh estrogen. Yang menarik adalah kenyataan bahwa estrogen menyebabkan pertumbuhan payudara perempuan, namun tak pernah menyebabkan pembesaran daerah pundak kecuali pada kasus-kasus luar biasa (yang memberi perempuan potongan tubuh yang kelaki-lakian).
Estrogen juga menghasilkan suara tinggi khas perempuan dan bukan suara laki-laki. Estrogen mengetahui jenis suara seperti apa yang harus dihasilkan dan cara membentuk suara perempuan. Pemahat yang membentuk sifat khusus tubuh perempuan adalah "estrogen".
Setitik sperma—sel reproduksi laki-laki.
5. Pada saat yang sama, estrogen memperantarai pembuahan. Pada akhir minggu kedua, di saat yang tepat untuk pembuahan telur, jumlah estrogen di dalam darah meningkat tajam. Ini menyebabkan pelepasan cairan khusus dari rahim ke vagina. Cairan ini menangkap sel reproduksi laki-laki, yaitu sperma, dan membawanya naik. Cairan ini meningkatkan gerakan sperma dan membawanya menuju sel telur.
6. Rahim ibu adalah lingkungan yang sangat mudah terinfeksi bakteri, kecuali tindakan khusus dilakukan. Ini ancaman serius pada kesehatan ibu dan bayi yang belum lahir. Estrogen menjamin penghilangan ancaman ini. Saat molekul estrogen mencapai sel-sel epitel dalam rahim ibu, sel-sel ini mulai melepaskan suatu asam. Suasana asam ini adalah lingkungan yang sesuai untuk pelipatgandaan bakteri menguntungkan (Doderlein's bacillus) dan pada saat yang sama, melindungi vagina dari infeksi.42
Molekul kimiawi yang dihasilkan oleh folikel kecil bukan saja memberi bentuk bagi tubuh manusia dari ujung rambut sampai ujung kaki, tetapi juga membuat persiapan-persiapan yang diperlukan bagi manusia baru yang akan lahir. Tetapi, estrogen adalah zat tak bernyawa yang terbentuk dari penataan atom-atom. Estrogen dihasilkan oleh sel-sel tak sadar dan mempengaruhi sel-sel tak sadar lainnya. Namun, semua ini terjadi di dalam kerangka sebuah perencanaan yang menakjubkan dan tanpa cela, dan akhirnya seorang anak laki-laki atau perempuan dilahirkan. Kecerdasn yang mencitptakna manusia adalah milik Allah.
"Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhan-mu yang telah menciptakan kamu dari seorang diri, dan dari padanya Allah menciptakan isterinya; dan dari pada keduanya Allah memperkembangbiakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. Dan bertakwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan) namaNya kamu saling meminta satu sama lain, dan (peliharalah) hubungan silaturrahim. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu." (QS An-Nisa, 4: 1)
Persiapan-Persiapan untuk Mempertemukan Sel Telur
Saat memasuki paruh kedua dari kehidupan empat-minggunya (sekitar 14 hari kemudian), telur yang sudah masak dilepaskan dari indung telur. Kini, sel-sel telur memulai perjalanannya ke rahim ibu. Ketika dibuahi di dalam perjalanan ini, sel itu memulai kehidupan baru; jika tidak dibuahi, akan mati dan dikeluarkan dari tubuh.
Ketika meninggalkan indung telur dan memulai perjalannya, sel telur masih dibantu oleh bagian dalam indung telur yang ditinggalkannya dan juga oleh kelenjar pituitari yang terletak jauh darinya. Kelenjar pituitari mengetahui bahwa pelepasan sel telur membutuhkan bantuan dan melepaskan hormon khusus bernama LTH. Hormon ini bergerak melalui darah ke indung telur dan mempengaruhi sekumpulan sel di dalam indung telur yang disebut "corpus luteum", yang lalu melepaskan progesteron.
Hormon progesteron memiliki rancangan khusus dan tujuan yang sangat penting. Hormon ini, meskipun tak pernah meninggalkan indung telur dan melihat dunia di luar dirinya, mempengaruhi sel-sel yang jauh darinya, memastikan bahwa sel-sel itu bekerja menurut suatu rencana tertentu. Ini sebuah contoh lain keajaiban penciptaan yang terjadi di dalam tubuh manusia.
Seperti ketika estrogen bertemu sel telur, molekul progesteron menyebabkan persiapan tertentu dilakukan ketika mencapai rahim. Di satu sudut pandang, progesteron meningkatkan kekuatan estrogen.
Progesteron juga mempengaruhi indung telur dengan mencegah dilepaskannya sel telur baru. Jika tidak, saat embrio sedang bekembang di dalam rahim ibu, sel telur kedua akan terbuahi sehingga membahayakan embrio tersebut dan sang ibu.
Susunan indung telur tempat hormon seksual wanita dihasilkan.

Bagaimanakah progesteron mengetahui bahwa setelah pembuahan terjadi, tak boleh terjadi pembuahan kedua, dan bahwa kita perlu menghentikan kegiatan indung telur untuk mencegah hal itu? Siapakah yang memberikan kemampuan ini kepada progesteron yang hanya berupa sebuah molekul?
Fungsi khusus lainnya progesteron adalah menghilangkan pengaruh hormon oksitosin yang dilepaskan oleh kelenjar pituiteri. Sebagaimana telah kita tinjau, oksitosin adalah hormon yang bekerja ketika waktu kelahiran mendekat dan memastikan bahwa otot-otot rahim akan menegang. Sebagai hasil ketegangan ini, bayi lebih mudah keluar dari rahim ibu.
Jika oksitosin mempengaruhi rahim pada hari-hari pertama pembuahan, otot-otot ini akan mengeluarkan telur yang telah dibuahi saat melekat ke dinding rahim, dan kehamilan tak akan pernah terjadi. Progesteron bekerja pada tahap ini dan menghambat pengaruh oksitosin, mencegah pengeluaran telur yang telah dibuahi. Progesteron dirancang secara menakjubkan untuk melawan pengaruh oksitosin.
Bagaimanakah sel-sel yang menghasilkan progesteron mengetahui keberadaan oksitosin? Ingatlah, progesteron dihasilkan oleh sel-sel di dalam indung telur. Oksitosin dihasilkan jauh dari indung telur, di dalam kelenjar pituitari di kepala. Bagaimanakah oksitosin mengetahui apa yang menyebabkan rahim menegang, dan bahwa telur yang telah dibuahi dapat dikeluarkan? Kecerdasan apa yang merancang molekul progesteron agar mencegah hal ini?
Sebuah diagram yang menunjukkan susunan sistem hormon pada perempuan .  Dengan pelepasan FSH dan LH dari hipotalamus, sistem hormon dihidupkan.  Estrogen dan progesteron yang dilepaskan sebagai hasilnya menyebabkan seorang perempuan memasuki masa balig (puber).

Perencanaan ini menunjukkan adanya kecerdasan yang melakukan perencanaan. Dan, untuk menjalankan rencana ini, kecerdasan ini harus mengetahui secara rinci seluruh tubuh manusia. Allah, Yang menciptakan manusia dengan sifat-sifat khasnya, telah menciptakan keselarasan ideal dalam mekanisme progesteron-oksitosin.
Telur dewasa dikeluarkan dari indung telur ke arah saluran telur (1).  Telur maju melalui saluran itu (2-3-4), dan mencapai rahim tempat telur menempel ke dindingnya (5-6)
Progesteron bersifat khas lain, yang masih merupakan satu bukti ketakberdayaan manusia di hadapan Allah yang menciptakannya.
Saat mencapai dinding rahim dan mulai tumbuh di sana, sel telur yang telah dibuahi menjadi benda asing bagi tubuh ibu. Tak ayal lagi, sel-sel kekebalan di dalam tubuh ibu akan menyerang sekelompok sel ini saat berkembangbiak. Serangan ini akan mengakhiri hidup bayi bahkan sebelum mulai dan kehamilan tak akan pernah terjadi.
Tetapi, progesteron mencegah agar sel-sel sistem kekebalan tak menyerang zigot di dinding rahim. Di samping fungsi-fungsi lainnya, progesteron juga melindungi perkembangan sekelompok sel agar tidak diserang. Tentunya, ini sekali lagi menunjukkan bahwa progesteron diciptakan oleh suatu kecerdasan yang tinggi, yaitu, Allah.
Seperti telah dicatat, pelepasan progesteron terjadi di paruh kedua daur empat-mingguan. Jika pembuahan tak terjadi dalam rentang waktu ini, jumlah progesteron dan estrogen di dalam darah menurun cepat karena tak lagi diperlukan untuk membuat persiapan-persiapan bagi seorang manusia baru. Semua yang telah disiapkan ini (pembuluh kapiler di dinding rahim yang telah dilipatgandakan untuk memberi makan telur yang telah dibuahi) dikeluarkan dari tubuh lewat proses haid (menstruasi).
Pelepasan hormon FSH empat minggu kemudian di dalam kelenjar pituitari berhubungan dengan sebuah sel telur baru yang mulai masak dalam indung telur, dan daur baru persiapan empat-mingguan dimulai.
Sistem Reproduksi Laki-Laki
Hormon juga berperan penting dalam sistem reproduksi laki-laki. Sekitar 10 tahun setelah lahir, saat masa remaja dimulai, hormon-hormon laki-laki memainkan perannya secara penuh. Ini terjadi ketika satu rantai perintah dibentuk di dalam tubuh. Di puncak rantai perintah ini adalah hipotalamus.
Setelah lahir, hipotalamus melepaskan sebuah hormon bernama LHRH setiap 3-4 jam, namun jumlah yang dilepaskan sangat kecil. Sekitar 10 tahun kemudian, hipotalamus benar-benar "memahami" bahwa waktu yang tepat telah tiba untuk membentuk tubuh laki-laki dan mulai melepaskan LHRH dalam selang yang lebih pendek.43 Hormon LHRH bergerak ke mata kedua pada rantai perintah, kelenjar pituitari. Tak lama setelah menerima perintah, kelenjar pituitari melepaskan hormon lain yang disebut LH. Hormon ini memberikan perintah untuk mengaktifkan kelenjar seksual laki-laki, yaitu zakar.
Mengapa semua fungsi ini memerlukan waktu begitu lama sebelum mulai dan bagaimanakah kita menjelaskan pengaturan waktu mekanisme ini? Jawaban pertanyaan-pertanyaan ini masih belum diketahui dunia ilmiah. Bagaimanapun, sistem ini (yang rahasianya belum dapat diungkapkan oleh manusia) telah berjalan sejak awal sejarah di dalam tubuh setiap manusia.
Saat hormon LH mencapai zakar melalui aliran darah, sel-sel yang ada di sana mulai menghasilkan suatu hormon bernama testosteron. Sel-sel yang menghasilkan testosteron mengetahui bahwa waktunya telah tiba bagi tubuh yang ditempatinya untuk meninggalkan masa kanak-kanak menjadi laki-laki dewasa. Rumus kimia testosteron yang dihasilkannya akan mengubah seorang anak di dalam masa perkembangan menjadi laki-laki.
Molekul testosteron menyebar ke seluruh bagian tubuh dan mengetahui apa yang harus dilakukannya pada sel-sel tertentu di daerah-daerah ini. Berikut ini adalah sejumlah fungsi testosteron di dalam membentuk tubuh laki-laki:
Molekul-molekul testosteron menyebabkan perkembangbiakan sel-sel otot. Karena itu, tuuh laki-laki lebih berotot dan kuat daripada tubuh perempuan. Peningkatan jumlah otot menghasilkan penampakan tubuh khas laki-laki.
Pada saat yang sama, molekul-molekul testosteron mempengaruhi sel-sel pada akar rambut, menyebabkan munculnya Janggut dan kumis.
Testosteron mempengaruhi pita suara, menyebabkan suara laki-laki lebih rendah daripada perempuan. Selain itu, molekul testosteron memberikan pada tubuh laki-laki kemampuan membuahi telur perempuan.
Tentunya mengejutkan bahwa suatu molekul tak sadar dapat melakukan semua ini. Molekul ini mengetahui kekhususan tubuh laki-laki dan mengarahkan trilyunan sel dalam pembentukan tubuh ini.
Molekul testosteron tidak dibatasi untuk tugas-tugas ini saja. Bukti kentara perencanaan dapat dilihat dalam mekanisme yang dipengaruhi hormon ini. Untuk mewujudkan pengaruhnya, testosteron mencapai jaringan yang dituju (organ seksual laki-laki) dan memasuki sel-selnya. Di dalam sel, testosteron menyatu dengan sebuah enzim yang diciptakan secara khusus untuknya sehingga pengaruhnya meningkat pesat.
Hormon yang baru terbentuk ini lalu menyatu dengan sebuah reseptor yang dirancang khusus untuknya. Campuran molekuler yang dihasilkan menyatu dengan DNA yang ada di sel itu dan menggunakan informasi yang diterima dari DNA untuk mensintesis protein. Proses ini memastikan bahwa perbedaan tubuh serta fungsi seksual antara laki-laki dan perempuan terus berlanjut.
Inilah sistem yang diciptakan sedemikian tanpa cela sehingga mekanisme yang terbentuk dari penyatuan tiga tahap testosteron-enzim-reseptor menemukan tempat yang ditentukan baginya di antara tak terhitung kode-kode data yang ada pada DNA dan, dengan informasi ini, memastikan produksi. Misalnya, untuk pertumbuhan janggut, sistem bekerja pada daerah tertentu di DNA sel-sel akar rambut. Untuk merendahkan suara, sistem bekerja pada daerah yang tepat di DNA sel-sel pita suara.
Informasi yang diberikan di sini sangat penting. Testosteron (C19H28O2) adalah molekul yang dibentuk dari atom-atom karbon, hidrogen dan oksigen. Bagaimanakah zat-zat tak sadar dan tak bernyawa ini mengetahui bahwa informasi yang dibutuhkannya untuk menjalankan fungsinya terletak dalam DNA? Yang lebih penting lagi, bagaimanakah zat-zat ini dapat menemukan secara sangat cepat (dan cermat) beberapa kode yang dicarinya dari sekitar 3 milyar kode (yang cukup untuk mengisi ribuan jilid ensiklopedia) dalam DNA? Ratusan ilmuwan yang telah bekerja selama 10 tahun dengan teknologi tercanggih pada Human Genome Project belum lama ini berhasil memetakan DNA. Namun, mereka masih belum mengetahui bagian DNA mana yang berhubungan dengan organ, protein, atau hormon apa di dalam tubuh manusia. Tetapi, estrogen (C18H28O2) sangat memahaminya dan menggunakan apa yang diketahuinya tanpa kesalahan selama bertahun-tahun di dalam tak terhitung tubuh manusia.
Tentunya sistem ini sebuah keajaiban penciptaan yang menunjukkan kehebatan Allah.
“Katakanlah, ‘Apakah aku akan mencari Tuhan selain Allah, padahal Ia Tuhan bagi segala sesuatu.  Dan tidaklah seseorang membuat dosa melainkan kemudaratannya kembali kepada dirinya sendiri; dan seorang yang berdosa tidak akan memikul dosa orang lain.  Kemudian, kepada Tuhanmulah kamu kembali, dan akan diberitakanNya kepadamu apa yang kamu perselisihkan.’” (QS Al-Anam, 6: 164)

Testosteron dihasilkan oleh hormon LH yang dilepaskan kelenjar pituitari. Tetapi, hormon LH dikendalikan oleh testosteron sebagaimana testosteron dikendalikan oleh LH. Saat jumlahnya di dalam darah meningkat, molekul testosteron melakukan tekanan pada kelenjar pituitari yang menyebabkan kelenjar itu menghentikan produksi LH. Hanya ketika jumlah testosteron menurun produksi LH dimulai lagi. LH yang dihasilkan mengaktifkan zakar dan memerintahkan produksi tambahan agar menaikkan jumlah testosteron.
Dari sini, kita dapat menyimpulkan dengan yakin bahwa ada pertukaran informasi antara kelenjar pituitari dan zakar. Dua kelenjar tak sadar saling mengendalikan produksi dan bekerjasama memastikan pelepasan testosteron dalam jumlah yang pas bagi manusia, dan mencegah bahaya yang mungkin timbul dari pelepasan testosteron yang terlalu sedikit (atau terlalu banyak). Lebih tepatnya, di dalam kedua kelenjar, subsistem-subsistem molekuler ditempatkan demi memastikan kerjasama yang serasi. Rancangan tanpa cela ini menunjukkan bahwa sistem-sistem ini diciptakan untuk memenuhi suatu tujuan bersama.
Pada saat yang sama, hormon FSH yang dilepaskan kelenjar pituitari mulai menghasilkan sperma di dalam zakar. Sel-sel sperma dirancang khusus untuk pembuahan sel-sel telur. Contoh lain rancangan adalah dengan dimulainya masa remaja, FSH dilepaskan dan sperma mulai dihasilkan di waktu yang tepat.
Dua Jenis Kelamin dari Bahan Dasar yang Sama
Hormon-hormon seksual memiliki sifat-sifat umum. Hormon laki-laki, testosteron, dan hormon-hormon perempuan, estrogen dan progesteron, terbentuk dari bahan dasar yang sama, kolesterol.
Diagram pengendalian hormon laki-laki

Bagaimanakah mungkin sel-sel yang menggunakan bahan dasar yang sama dapat membentuk jenis kelamin yang berbeda? Sebuah sel zakar memberi bentuk pada bahan dasar yang disediakan dan menyusun sifat-sifat laki-laki; dengan bahan dasar yang sama, sebuah indung telur membuat estrogen dan progesteron yang menghasilkan karakteristik perempuan. Bahan yang sama, hanya karena pengolahannya oleh sebuah sel, menyebabkan pertumbuhan janggut, pelebaran pundak, penurunan suara, dan produksi sperma. Juga, bahan yang sama, karena perbedaan bentuk yang diberikan padanya oleh sel lain, menyebabkan pelebaran tulang panggul perempuan, pertumbuhan payudara, peninggian suara, dan persiapan-persiapan yang diperlukan untuk melahirkan.
Sel-sel tanpa kecerdasan ini menggunakan bahan dasar yang sama untuk menghasilkan molekul-molekul, masing-masing dengan rancangannya yang tanpa cela (dan msing-masing untuk tujuan yang berbeda).
Contoh yang satu ini cukup untuk menunjukkan keagungan kecerdasan yang terwujud dalam sel-sel renik yang bahkan terlalu kecil untuk dilihat mata telanjang.
"Allah-lah yang menciptakan tujuh langit dan seperti itu pula bumi. Perintah Allah berlaku padanya, agar kamu mengetahui bahwasanya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu. Dan sesungguhnya Allah, ilmuNya benar-benar meliputi segala sesuatu." (QS Ath-Thalaq, 65: 12)

No comments

Powered by Blogger.