Mengenal Bahasa Tubuh Kucing

Seorang penulis buku terbaru dari National Geographic berjudul How to Speak Cat, Dr. Gary Weitzman, mengklaim bahwa dirinya telah menemukan arti dari bahasa tubuh hewan peliharaan kesukaan banyak orang, kucing.
Dr. Weistman yang juga menjabat sebagai presiden sekaligus CEO dari the San Diego Humane Society and SPCA mengatakan bahwa kucing setidaknya memiliki 16 suara "Meow" dan banyak bahasa tubuh.
"Kucing sangat independen, karena itu seringkali kucing salah dimengerti," ujar Dr. Weitzman. Dirinya mengatakan bunyi 'meow' berarti kucing sedang merasa lapar. Selain itu, bisa juga untuk memberitahukan bahwa kucing ingin dimanja atau bosan berada dalam kandang.
Menurut, Dr Weistman, kucing sangat jarang mengeluarkan bunyi 'meow' pada sesama kucing. Bisanya kucing melakukan itu pada manusia. Sebab,  kucing tahu merajuk dengan "meow" pada "tuannya" bisa memberikan apa yang diinginkan.
Selanjutnya, bahasa tubuh kucing yang dapat dilihat adalah kedipan mata kucing. "Kedipan perlahan dari kucing berarti salam antarteman, atau dapat juga disandingkan sebagai ciuman dari kucing," ujar Dr. Weitzman.
Saat kucing menegakkan ekornya, Dr. Weitzman mengatakan, hal tersebut sebanding dengan jabat tangan pada manusia. Kemudian, saat kucing menempelkan diri dengan tubuh manusia, hal tersebut dapat berarti kucing bahagia melihat Anda.
Kemudian, jika kumis kucing lurus keluar, artinya kucing tersebut sedang berada dalam kondisi senang, tenang, atau bersahabat. Sebaliknya, saat telinga kucing cenderung datar atau tak tegak, maka kucing tersebut sedang takut atau bersiap berkelahi.
Anda perlu bukti? Sekarang, mulailah perhatikan dengan saksama bahasa tubuh kucing kesayangan Anda. Lalu, buktikan uraian tersebut di atas.
(Silvita Agmasari/kompas.com, Sumber: Daily Mail)

No comments

Powered by Blogger.