JARINGAN OTOT
Votes
Kita
bergerak pake apa? pake otot dong, jantung kita berdenyut dengan apa?
dengan otot juga, lah kalau saluran pencernaan kita ? juga ada ototnya
kan? iyup.Artikel ini akan membahas tentang jaringan otot, so baca ampe
abis ya.
Struktur jaringan otot dikhususkan untuk melakukan gerakan, baik oleh
badan secara keseluruhan gerakan, baik oleh badan secara keseluruhan
maupun oleh berbagai bagian tubuh yang satu terhadap yang lain. Sel-sel
otot sangat berkembang dalam fungsi kontraktil dan tidak begitu
berkembang dalam hal konduktivitas. Kekhususan ini meliputi pemanjangan
sel-selnya sesuai sumbu kontroksi.
Pada jaringan otot, sel-sel atau serat otot itu biasanya bergabung dalam
berkas-berkas, sehingga jaringan otot tidak hanya terdiri atas
serat-serat otot saja. Karena harus melakukan kerja mekanis, serat-serat
otot memerlukan banyak kapiler darah yang mendatangkan makanan dan
oksigen, dan mengangkut keluar produk sisa toksik. Pembuluh-pembuluh
darah itu terdapat di dalam jaringan ikat fibrosa, yang juga berguna
untuk mengikat serat-serat otot menjadi satu dan sebagai pembungkus,
pelindung sehingga tarikan dapat berlangsung secara efektif.
Komponen-komponen sel-sel otot seperti hal-hal yang lain, tetapi
memiliki istilah khusus, membran sel disebut sarkolema, sitoplasma
disebut sarkoplasma, retikulum endoplasma disebut retikulum sarkoplasma,
dan mitokondria disebut sarkosoma.
Ada tiga macam otot digolongkan berdasarkan struktur dan fungsi, yaitu otot rangka, otot jantung, dan otot polos.
OTOT RANGKA
Otot lurik atau otot rangka membentuk daging pada binatang. Dalam
keadaan segar berwarna merah muda, sebagian disebabkan pigmen di dalam
serat-serat ototnya dan sebagian lagi disebabkan kayanya jaringan itu
akan pembuluh-pembuluh darah, tetapi ada variasi warnanya dan dikenal
otot “merah” dan otot “putih”. Tiap serat atau sel otot berbebtuk
silindris panjang dan berinti banyak. Ujung-ujungnya meruncing atau agak
membulat pada perbatasan otot dan tendo. Otot rangka berkontraksi lebih
cepat daripada otot polos.
Tiap serabut otot diseputi oleh jaringan pengikat yang disebut
endomisium. Beberapa serabut otot bergabung membentuk berkas otot atau
fasikulus, yang diseliputi oleh jaringan pengikat pirimisium. Beberapa
berkas otot bergabung membentuk gumpal otot, yang diselaputi oleh
jaringan pengikat epimisium. Dalam selaput otot terdapat serabut
kolagen, serabut elastis dan fibroblas dan pembuluh darah.
Struktur Halus
Miofibril yang terlihat sebagai benang-benang panjang dengan diameter
1-3 mikrometer dibawah mikroskop cahaya, terdiri satuan-satuan yang
lebih kecil “ miofilamen”. Ada dua macam ukuran yaitu:
a. Filamen yang lebih tebal, mengandung myosin, garis tengah sekitar
12-15 nm denagan panjang 1,5 mikrometer dan menempati bagian tengah
sarkomer membentuk pita A
b. Filamen tipis, mengandung aktin, garis tengah 5 nm, dan panjang sekitar 1 mikrometer dan terikat pada kedua belah garis
c. Filamen menengah (intermediate) (10 nm) membentuk jarring-jaring luas
d. Filamen tranversal, filamen berbebtuk kberkas halus menghubungkan
miofibril-miofibril berdekatan berjalan antara garis-garis 2 dan
garis-garis M.
Sistem Membran
Sarkolema terdiri atas membran plasma sel otot itu yang dilapisi oleh
suatu lamina basal halus yang ekstraseluler, serta sedikit miofibril
kolagen. Retikulum endoplasma yang agranuler sangat banyak dan merupakan
suatu sistem tubuli dan sistem bermembran yang sambung-menyambung
membentuk selubung di sekitar miofibril. Sarkopolasma memilki banyak
sarkosom yang besar dan penuh dengan Krista terdapat di bawah sarkolema.
Macam-macam serabut serat otot
Serat serabut otot terdiri dari tiga macam yaitu:
a. Serat merah : bergaris tengah relativ kecil dengan banyak sarkosom besar yang penuh Krista
b. Serat putih : seratnya lebih besar dan sarkosom-sarkosomnay yang lebih kecil terdapat berpasangan sekitar garis-garis
c. Serat menengah: serat merah yang terdapat pada otot merah, tetapi sarkosom lebih kecil dan garis-garis lebih tebal.
Myneoral Junction, bersifat lebih komplek pada serat putih dan
penyebaran berbagai jenis serat di dalam suatu otot agaknya dipengaruhi
oleh sistem syaraf.
REGENERASI
Sesudah mengalami kerusakan, serat otot memiliki kapasitas untuk
melakukan regenerasi, tetapi kerusakan berat akan diperbaiki dengan
pembentukan jaringan ikat fibrosa dengan meninggalkan parut. Demikian
juga bila syaraf pembuluh darah terganggu alirannya, dan serat-serat
otot berganerasi dan diganti jaringan ikat fibrosa.
Terdapat meleSelain terdapat melekat pada rangka, otot rangka terdapat
pula pada lidah, bibir, daun telinga, kelopak mata, dan diafragma.
OTOT JANTUNG
Otot jantung bersifat lurik dan invalunter berkontraksi secara ritmis
dan automatis. Mereka hanya terdapat pada miokard (lapisan otot pada
jamtung) dan pada pembuluh darah yang besar yang secara langsung
berhubungan dengan jantung. Pada daerah khusus yang disebut diskus
interkalaris. Setiap sel mempunyai panjang sekitar 1x00micrometer dan
panjang 15 micrometer, ujungnya terbelah dua yang terletak pada sel yang
berdekatan. Serat otot jantung dibungkus suatu sarkolema tipis mirip
yang terdapat pada otot rangka, dan sarkoplasma yang penuh mitokondria.
Miofibril-miofibril terpisah oleh deretan mitokondria yang mengakibatkan
gambaran gurat-gurat memanjang yang nyata. Gambaran lurik melintang
pada miofibril, dengan guarat-gurat A,1,2,N dan M sebagaimana pada otot
rangka juga nyata tetapi guratnya tidak sejelas terdapat pada otot
rangka . Intinya lonjong panjang dan terdapat di tengah serat diantara
miofibril-miofibril yang divergen. Sekitar inti terdapat daerah
sarkoplasma berbentuk gelandong dengan banyak mitokondria.
Struktur Halus
Miofilamen yang mengandung aktin dan myosin terdapat pada rangka dan
memperlihatkan susunan yang sama. Walaupun tidak banyak, miofilamen
hanya terbatas pada sel-sel otot itu sendiri dan tidak mengalami batas
sel. Pengelompokan miofilamen menjadi miofibril tidak sempurna seperti
pada otot rangka dan potongan melintang memperlihatkan
miofibril-miofibril yang dikelilingi oleh sarkoplasma dan RE. Diskus
interkalaris merupakan batas sel yang khusus pada garis-garis. Bila dua
sel dapat dipisahkan pada diskus ini, maka permukaan sel yang berhadapan
akan memperlihatkan gambaran yang kompleks berupa papilla dan
tonjolan-tonjolan.
Kontraksi
Sejak permulaan kehidupan embrional, terjadi kontraksi miogenik spontan
pada sel-sel otot jantung. Di beberapa bagian jantung dewasa, sel-sel
otot jantung mengalami modifikasi dan membentuk sistem hantar rangsang
yangmengandung denyut jantung. Rambatan rangsang terjadi dari sel otot
jantung ke sel lain melalui nucleus. Sel-sel miokard atrium berbeda dari
sel miokard ventrikel. Sel atrium lebih kecil dengan sistem T yang
kurang berkembang.
Regenerasi
Otot jantung lebihtahan terhadap trauma bila dibandingkan dengan otot
jenis lainnya, tetapi hampir tidak ada tanda regenerasi setelah
terjadinya suatu cedera. Otot jantung yang rusak diperbaiki dengan
meninggalkan suatu jaringan parut.
OTOT POLOS
Jenis otot ini disebut juga sebagai otot tidak lurik atauotot
involunter. Otot polos terutama terdapat pada bagian visceral, membentuk
bagian yang kontraktil pada dinding saluran cerna sejak pertengahan
esophagus sampai ke anus, termasuk saluran-saluran keluar kelenjar yang
berhubungan dengan sistem ini. Terdapat juga pada sistem pernafasan,
sistem reproduksi, pada arteri dan vena, pembuluh limfe, dan dari visera
berongga. Seart otot polos dalam keadaan relaksasi merupakan sel
panjang, berbentuk gelondong, meruncing di kedua ujungnya dan mempunyai
bagian tengah yang lebih lebar, tempat letak intinya. Ukuran tergantung
tempatnya dari 20 micrometert pada pembuluh darah sampai 0,005 mm dalam
rahim wanita hamil.
Struktur Halus
Dalam sarkoplasma sekitar inti, khususnya pada kutub, terdapat
mitokondria, sejumlah elemen dari Retikulum granular dan ribosom-ribosom
bebas, suatu aparat golgi kecil, glikogen dan sesekali titik-titik
lipid. Sisa sarkoplasma terutama mengandung miofilamen tebal dan tipis
dengan perbandingan yang lebih banyak. Sarkolema sebesar 7 nm, diluarnya
dilapisi suatu lamina basal, serat-serat retikular dan elastin mengisi
celah-celah interseluler sempit.
Kontraksi
Dapat dikatakan satuan kontraktil otot polos adalah sel dan bukan
sarkomer (yang tidak ada) rupanya “attachment plaque”. Pada sarkolema
dan mpadat sel (dense bodies) dalam sarkoplasma dihubungkan oleh
berkas-berkas filamen menengah dengan garis tengah 10 nm, membentuk
suatu rangka atau kerangka dalam sev. Badan padat mengandung alfa
aktinin, suatu protein yang dapat pada garis-garis yang menjadi tempat
perlekatan miofilamen tipis. Kekuatan kontraksi dihasilkan oleh
mekanisme filamen yang bergeser antara miofilamen tebal dan tipis dan
diteruskan oleh badan padan padat kerangka bsev yang terdiri dari
filamen-filamen 10 nm, untuk memendekkkan panjang sel.
Regenerasi
Sebagian besar otot polos dibentuk melalui perkembangan sel-sel
mesenkim, walaupun yang terdapat pada iris berasal dari ectoderm. Dalam
hubungan dengan beberapa kelenjar dan saluran keluarganya seperti
kelenjar-kelenjar liur, kelenjar keringat, dan kelenjar lakrimal, ada
sel-sel dengan banyak cirri khas otot polos yang berkembang dari
ectoderm dan sel mioepitel. Sel otot polos dapat bertambah ukurannya
akibat rangsangan fisiologis (dalam rahim selama kehamilan) dan akibat
rangsangan patologis (dalam arteriol pada hipertensi) tyerutama oleh
bertambah besarnya masing-masing sel otot.
Perbedaan antara Otot Polos dan Serat Kolagen
Salah satru kesulitan yang paling umum dalam mempelajari jaringan adalah
membedakan otot polos dan jaringan ikat padat. Serat-serat otot
bersifat seluler dan umumnya terpulas lebih jelas dengan eosin daripada
serat-serat kolagen. Intinya terdapat di dalam serat, mungkin
berkeriput, dan lebih besar inti fibroblas yang terdapat diantara
serat-serat kolagen.
otot jantung (ichworld.com)
otot lurik (www.uis.edu)
No comments